Podcast DESDM : Dukung Visi Gubernur, Pembangunan Listrik Desa Terus Dikebut di Kalteng

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus menunjukkan komitmen nyata dalam mewujudkan pemerataan akses energi, khususnya listrik di wilayah pedesaan.

Hal ini sejalan dengan visi dan misi Gubernur Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo untuk periode 2025–2030, yang menargetkan pembangunan infrastruktur energi sebagai bagian dari penguatan fondasi ekonomi kerakyatan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Dalam sebuah sesi podcast di Stand Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang berada di Kalteng Expo 2025, Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas ESDM Provinsi Kalteng, Satria, menyampaikan bahwa pembangunan listrik desa menjadi program prioritas yang terus dipacu.

“Program ini tidak hanya menjawab kebutuhan dasar masyarakat, tapi juga menjadi jembatan bagi tumbuhnya kegiatan ekonomi baru di desa-desa. Listrik membuka peluang usaha, pendidikan, dan layanan kesehatan yang lebih baik,”ucapnya, Rabu (21/5/2025).

Pemerintah Provinsi Kalteng bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk PLN dan sektor swasta, untuk mempercepat realisasi elektrifikasi desa-desa yang selama ini belum terjangkau jaringan listrik. Tak hanya membangun jaringan baru, tapi juga mengembangkan solusi energi terbarukan yang ramah lingkungan, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

“Pemerintah tidak ingin ada lagi desa yang gelap gulita saat daerah lain sudah melangkah ke era digital. Kami ingin memastikan bahwa semua warga Kalteng, dari kota hingga pelosok, memiliki akses yang setara terhadap energi,” tambahnya.

Pembangunan infrastruktur kelistrikan desa juga menjadi bagian penting dari strategi menuju transisi energi berkelanjutan di Kalteng. Hal ini sesuai dengan arah kebijakan nasional untuk memperkuat ketahanan energi berbasis sumber daya lokal.

Sejalan dengan itu, Gubernur Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo menaruh perhatian besar terhadap penguatan infrastruktur dasar di daerah, termasuk listrik, air bersih, dan jaringan komunikasi, sebagai pilar pembangunan yang merata dan inklusif.

“Dengan hadirnya listrik, desa akan lebih hidup. Anak-anak bisa belajar lebih malam, UMKM bisa beroperasi lebih produktif, dan pelayanan publik seperti puskesmas bisa berjalan optimal,”pungkasnya.

Share your love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *