KEBERHASILAN PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH SEKTOR ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL TAHUN 2019-2024

Palangka Raya –  Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Tengah          Ir.Vent Christway, ST.,M.Si dalam pelaksanaan pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah menyampaikan hasil-hasil capaian realisasi pembangunan khususnya sektor energi dan  sumber daya mineral sampai dengan Triwulan II Tahun 2024, sebagai berikut :

Pendataan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Mineral dan Batubara CNC Aktif sampai dengan tahun 2024 dapat dilihat pada Tabel 1, yaitu sebagai berikut :

Tabel 1. Daftar Ijin Pertambangan (IUP) di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2024

Untuk pencapaian realisasi PNBP (Iuran Tetap, Royalty dan PHT),dari tahun 2019 sd Tahun 2023 terus meningkat dapat dilihat pada Tabel 2  berikut ini :

Tabel. 2 Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Mineral Batubara

Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2019-2023

Grafik 1. Realisasi PNBP Mineral  Batubara Tahun 2019-2023

Kondisi kelistrikan Kalimantan Tengah telah interkoneksi dengan sistem Kalsel-Kalteng-Kaltim dengan daya mampu pasok sebesar 1.858,69 MW. Beban puncak sebesar 1.509,46 MW. Surplus/cadangan daya sebesar 349,22 MW (18,78%). Jumlah pelanggan di Kalimantan Tengah November 2023 sebanyak 814.348 KK, dengan pelanggan subsidi 285.577 KK (35,07%) dan Non Subsidi 528.807 KK (64,93%). Pemakaian tenaga listrik 1.669,7 GWh dengan daya tersambung 1.207,2 MVA., hingga tanggal 30 November 2023 sudah berdiri 12 SPKLU pada wilayah kerja UID Kalselteng, dan di Kalimantan Tengah terdapat 5 SPKLU, sehingga saat ini pengguna mobil listrik sudah dapat terhubung dari Pangkalan Bun-Kotabaru dan Barabai. Rasio desa berlistrik November 2023, PLN telah melistriki sebanyak 1.168 desa/kelurahan dari 1571 desa di 14 Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah, sehingga RD PLN 74,35%, 403 desa yang belum terlayani oleh PLN saat ini dilayani oleh Non-PLN berupa PLTS Komunal, SHS, LTSHE, PLTD Pemda, PLTMH, maupun Swadaya Masyarakat.

Pada Tahun 2019 hasil capaian target untuk kapasitas terpasang PLTS Tersebar mencapai 1.486 Unit dan untuk PLTS Terpusat mencapai kapasitas daya 30 KWp untuk 162 Rumah Tangga, dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini :

Tabel. 3 Realisasi Pembangunan PLTS Tersebar Tahun 2019

Pada Tahun 2020 hasil capaian target untuk kapasitas terpasang PLTS Tersebar sebanyak 94 Unit, dengan jumlah kabupaten penerima hibah PLTS Tersebar, dapat dilihat pada Tabel 4, berikut ini :

Tabel. 4 Realisasi Pembangunan PLTS Tersebar Tahun 2020

Pada Tahun 2021 tidak ada pembangunan PLTS Tersebar, karena program dan kegiatan ketenagalistrikan mengalami pemangkasan anggaran berdasarkan Surat Edaran Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 050/35/TAPD/2020 tentang Rasionalisasi Pagu Belanja Langsung Satuan Kerja Perangkat Daerah pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2020 dalam rangka Pencegahan dan Penanganan Penyebaran Covid-19 di Kalimantan Tengah.

Pada Tahun 2022 desa yang menerima hibah PLTS, dapat dilihat pada Tabel 5, berikut ini :

Tabel. 5 Realisasi Pembangunan PLTS Tersebar Tahun 2022

Pada Tahun 2023 ada beberapa desa yang menerima hibah PLTS, dapat dilihat pada Tabel 6 berikut ini:

Tabel.6 Realisasi Pembangunan  PLTS Tersebar Tahun 2023

Pada Tahun 2024 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Tengah mempunyai Proyek Strategis Daerah (PSD) dan Proyek Prioritas Daerah (PPD), sebagai berikut ini :

1. Terpasangnya PLTS Tersebar pada keluarga tidak mampu di 12 Kabupaten 48 Kecamatan dan 158 Desa sebanyak kurang lebih 20.986 Unit.
2. Terpasangnya PJU-TS pada Wilayah Kelompok Masyarakat pada 12 Kabupaten sebanyak 385 Unit.
3. Terpasangnya Instalasi Listrik (BPBL) pada Kelompok Masyarakat Tidak Mampu di 13 Kab/ 1 Kota sebanyak 5500 Rumah Tangga Sasaran (RTS).

Dalam perencanaan pembangunan Dinas ESDM Prov.Kalteng melaksanakan kegiatan pembangunan di sektor energy dan sumber daya mineral akan melakukan perencanaan yang sistematis, terpadu dan terarah serta tepat sasaran agar apa yang menjadi tujuan dapat dicapai  dan sesuai dengan harapan dengan memperhitungkan sumber daya alam, lingkungan,  Iptek dengan memperhatikan perkembangan global yang tersedia, bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Perencanaan pembangunan kedepan akan tetap menjadikan program ketenagalistrikan sebagai program prioritas dalam rangka percepatan pembangunan kelistrikan di Provinsi Kalimantan Tengah seluruhnya teralisri listrik. Dengan percepatan program pembangunan ketenagalistrikan, diharapkan pada tahun 2025 Rasio Elektrifikasi dan Rasio Desa Berlistrik dapat tercapai 100%, lebih cepat satu tahun dari target RPJMD pada tahun 2026, dalam rangka percepatan pembangunan ketenagalistrikan ini di perlukan dukungan dari seluruh pihak untuk mencapai tujuan Kalimantan Tengah semakin berkah.