Palangka Raya – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalimantan Tengah menjadi narasumber dalam program “Dialog Kalteng Menyapa” di RRI Palangkaraya pada Kamis, 13 Februari 2025, membahas topik “Galian C Ilegal dan Tantangan Perekonomian Lokal”.

Dalam diskusi yang melibatkan Kepala Bidang Pertambangan Dinas ESDM dan seorang dosen ekonomi Universitas Palangka Raya, disampaikan kondisi terkini sektor pertambangan di Kalteng, termasuk dampak buruk Penambangan Tanpa Izin (PETI) terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kerusakan lingkungan hidup.
Dinas ESDM menegaskan pentingnya legalisasi kegiatan tambang dan mendorong hilirisasi bahan galian untuk meningkatkan nilai tambah dan kemandirian ekonomi masyarakat. Penertiban PETI diharapkan lebih efektif melalui sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, serta partisipasi aktif masyarakat, sementara Dinas ESDM siap memfasilitasi proses perizinan sesuai aturan yang berlaku.